Bahasamerupakan sarana untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain yang besifat konvensional. Menurut Aristoteles dalam Suherlan & Odien (2004:7) bahasa adalah alat untuk menyampaikan pikiran, perasaan atau gagasan kepada orang lain. Melalui bahasa setiap individu atau antar kelompok masyarakat dapat berinteraksi dengan Sebagai makhluk sosial kebutuhan untuk berkomunikasi tidak bisa dilepaskan dari kegiatan sehari-hari. Dari katanya komunikasi memiliki arti sebagai proses penyampai makna dari suatu kelompok satu ke kelompok yang lain menggunakan simbol, tanda atau aturan semiotika yang telah dipahami bersama. Komunikasi memungkinkan semua manusia untuk bisa saling terhubung satu sama lain. Sebenarnya mengapa manusia perlu komunikasi? 1. Memenuhi kebutuhan Alasan pertama seseorang perlu berkomunikasi yaitu supaya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Komunikasi masuk dalam kebutuhan sosial untuk berinteraksi dengan orang lain. Dengan adanya komunikasi kita bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan dan rasa ingin tahu yang dimiliki. Komunikasi sebagai alat untuk menyampaikan maksud atas barang atau jasa yang kita butuhkan. 2. Pertukaran informasi Interaksi adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang saling memiliki kepentingan. Komunikasi menjadi alat untuk bisa saling bertukar berinteraksi. Memelihara hubungan baik dengan orang lain. Dengan adanya interaksi bisa terjalin kerjasama, hubungan timbal balik antar manusia. 3. Menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain Komunikasi bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain sehingga mampu mempengaruhi pemikiran, merubah sikap, dan menggerakan orang lain untuk melakukan apa yang disampaikan. Misalnya dalam kegiatan ekonomi komunikasi berguna untuk menyatakan kualitas dari suatu produk lalu memberikan penawaran supaya orang mau membeli atau menggunakan produk tersebut. 4. Komunikator bisa dimengerti oleh komunikan Komunikator adalah orang yang hendak menyampaikan pesan sedangkan komunikan adalah target penerima pesan. Dalam prakteknya alasan mengapa manusia perlu berkomunikasi adalah supaya terjalin hubungan yang harmonis antara komunikator dengan komunikan sehingga tidak ada miss komunikasi. 5. Agar bisa mengenal orang lain Manusia perlu melakukan komunikasi supaya setiap orang bisa saling mengenal dan memahami pesan apa yang disampaikan. Kemampuan komunikasi seseorang yang perlu dipahami yaitu mendengar, membaca dan mengartikan. Alat untuk bisa berkomunikasi ini menggunakan bahasa baik bahasa verbal maupun lisan. Contohnya Indonesia terdiri dari beragam bahasa daerah, supaya semua rakyat Indonesia bisa saling berinteraksi maka bahasa persatuan yang dipakai adalah Bahasa Indonesia. 6. Menyampaikan pendapat Perlu adanya komunikasi antara manusia supaya bila menyampaikan pendapat, ide, gagasan dan masukkan yang dimiliki kepada orang lain. Dengan harapan pendapat tersebut bisa dimengerti dan akhirnya bisa diterima oleh orang lain. 7. Pengambilan keputusan Komunikasi memiliki fungsi sebagai pengambil keputusan, yaitu memutuskan untuk melakukan atau tidak kegiatan tertentu. Dalam pengambilan ini dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu diputuskan sendiri dan diputuskan setelah mendapatkan masukkan dari orang lain. Keputusan ini bisa bersifat emosional dan juga sudah dipikirkan secara matang. Semakin penting suatu keputusan pihak yang akan terlibat dalam berkomunikasi pun akan semakin banyak.

Bacajuga: Gangguan Tingkah Laku Pada Anak Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerjasama Meskipun terdapat banyak faktor yang menentukan apakah individu akan memilih untuk bekerja sama dengan orang lain dalam situasi yang mengandung motif campuran yang dimunculkan oleh dilema sosial, terdapat tiga faktor tampak menjadi utama:

Proses Komunikasi – Pengertian, Sejarah, Komponen, Model, Faktor, Jenis, Para Ahli Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Secara global, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Secara global, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. jika tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti, komunikasi dapat dipakai dengan gerak tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Metode ini disebut komunikasi nonverbal. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara Sejarah Singkat Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin “communis”, yang berarti sama’. Communico yang berarti membuat sama diumumkan. Komuniikasi dapat terjadi jika ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu sama lain. Berikut Ini Merupakan Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli. Raymond Ross Komunikasi adalah proses pemilahan, memilih, dan simbol pengiriman sedemikian rupa yang membantu penerima untuk menghasilkan respon pesan / makna berpikir sama dengan yang dimaksudkan oleh komunikator. Gerald R. Miller Komunikasi terjadi ketika salah satu sumber untuk menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka. Everett M. Rogers Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber ke satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Carl I. Hovland Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang untuk memberikan stimulasi biasanya dengan menggunakan lambang-lambang verbal untuk mengubah perilaku orang lain. New Comb Komunikasi merupakan transmisi sebuah informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima. Bernard Barelson & Garry A. Steiner Komunikasi adalah proses alat penghubung informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan kata-kata, simbol-simbol, gambar, angka, grafik, dll. Colin Cherry Komunikasi merupakan sebuah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi tersebut untuk mencapai tujuan bersama dan link komunikasi yang mengikat yang ditimbulkan oleh generasi berikutnya rangsangan dan tanggapan. Forsdale 1981 seorang ahli pendidikan, terutama ilmu komunikasi Dia menjelaskan dalam sebuah kalimat yang “komunikasi adalah proses dimana sistem ini didirikan, dipelihara dan diubah dengan cara sinyal sepanjang Operasi Menurut aturan”. Komunikasimerupakan sebuah proses dimana sistem ini dipelihara, didirikan, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal tersebut dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan. Analisis Komunikasi adalah alat yang digunakan sehari-hari dalam pesan / stimulus stimulus yang terbentuk melalui proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Satu sama lain untuk memiliki peran dalam menciptakan pesan, mengubah makna, mempertahankannya di ruang publik. Dengan tujuan “penerima” komunikan dapat menerima sinyal atau pesan yang dikirim oleh “sumber”komunikator. William mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirim, diberi makna dan diterima. Komponen Komunikasi Komponen komunikasi merupakan hal-hal yang harus ada agar komunikasi dapat berlangsung baik. Menurut Laswell komponen komunikasi adalah Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan PPKI Pengertian, Sejarah, Tugas, Dan Anggota Beserta Sidang Lengkap Komunikator sender merupakan pengiriman pesan kepada pihak lain. Pesan message adalah isi atau tujuan yang akan disampaikan oleh salah satu pihak kepada pihak lain. Channel saluran adalah media di mana pesan yang disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi interpersonal tatap muka mungkin saluran udara mengalir nada getaran / kebisingan. Receiver atau komunikate receiver adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain Umpan balik feedback adalah tanggapan dari penerimaan pesan pada isi pesan yang disampaikannya. Setuju aturan komunikator tentang bagaimana komunikasi dijalankan “Protokol”. Proses Komunikasi Proses berlangsungnya komunikasi dapat digambarkan seperti dibawah ini Komunikator sender yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang tuju. Pesan yang diberikan disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Pesan message itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Misal berbicara langsung melalui telepon, e-mail, surat atau media lainnya.[butuh rujukan] media channel. Komunikan receiver menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri. Komunikan receiver memberikan umpan balik feedback atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim. Model-Model Komunikasi Dari berbagai jenis dan model komunikasi yang sudah ada sebelumnya, Ada tiga dari model yang paling penting, serta pendekatan yang mendasari akan dibahas dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Isi Trikora Tri Komando Rakyat Tujuan, Latar Belakang, Sejarah Awal Hingga Akhir Model Komunikasi Linear Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949. Mereka menggambarkan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran channel. Hasilnya adalah konseptualisasi linear komunikasi model komunikasi linear. Model Interaksional Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan proses komunikasi dua arah antara komunikator. Dengan kata lain, komunikasi adalah dua arah dari pengirim dan penerima dan dari penerima ke pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Model transaksional Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund di tahun 1970. Ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang dipertukarkan terus di episode komunikasi. Komunikasi adalah proses kooperatif transaksional pengirim dan penerima sama-sama bertanggung jawab atas dampak dan efektivitas komunikasi terjadi. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Berikut Ini Merupakan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi. Latar belakang budaya. Interpretasi pesan dapat terbentuk dari pola pikir seseorang, sehingga latar belakang budaya yang sama antara komunikator dengan komunikan komunikasi yang lebih efektif. Ikatan kelompok atau group. Harapan dapat mempengaruhi penerimaan sebuah pesan sehingga membuat menerima pesan seperti yang diharapkan. Harapan Pendidikan tinggi akan perspektif yang lebih kompleks dalam menyikapi isi pesan. Situasi Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan / situasi. Saluran Dan Jenis Komunikasi Berikut Ini Merupakan Saluran Dan Jenis Komunikasi Terdiri Dari Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan VOC Sejarah, Hak Istimewa, Kebijakan, Tujuan, Dan Latar Belakang VOC Komunikasi verbal dengan kata-kata Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh Komunikasi Verbal Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ; Vocabulary perbendaharaan kata-kata. Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi. Racing kecepatan. Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Intonasi suara akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi. Humor dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan 1989, memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi. Singkat dan jelas Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti. Timing waktu yang tepat adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan. Komunikasi Non Verbal Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi non verbal Ekspresi wajah Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang. Kontak mata merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan. Postur tubuh dan gaya berjalan Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya. Sound Suara Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat. Gerak isyarat adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stres. Pedoman Komunikasi Yang Baik Teliti tujuan sebenarnya dalam setiap berkomunikasi Pertimbangkan keadaan fisik dan fisikhis orang lain dalam berkomunikasi Konsultasikan dengan berbagai pihak setiap proses manejemen mulai dari merencanakan sampai evaluasi. Perhatikan tekanan nada dan eksperesi wajah sesuai dengan isi pesan yang disampaikan. Perhatikan konsistensi dalam berkomunikasi Jadilah pendengar yang baik dalam berkomunikasi Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pembacaan Teks Proklamasi 17 Agustus 1945 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita bertemu dengan banyak sekali orang-orang, dari sekian banyak orang yang kita temui ada perbedaan antar mereka. Sebagian orang ada yang begitu mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan ada pula yang kurang begitu cakap dalam beradaptasi di sekitar lingkungannya. Perbedaan

Artikel ini menggunakan banyak istilah asing yang perlu dihapus atau diganti dengan padanan kata dalam bahasa Indonesia. Komunikasi adalah “suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”.[1] Komunikasi dapat berbentuk verbal dan nonverbal. Verbal merupakan komunikasi yang dilakukan dengan bahasa lisan berupa kata-kata, sedangkan komunikasi nonverbal merupakan komunikasi menggunakan gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.[2] Komunikasi menurut para ahli di antaranya seperti yang disebutkan oleh Anwar Arifin. Menurutnya arti komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku. Skinner turut beropini tentang bagaimana komunikasi sebagai suatu perilaku lisan maupun simbolik dimana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan. Forsdale berkomentar bahwa pengertian komunikasi adalah jenis proses pembentukan, pemeliharaan serta pengubahan sesuatu dengan tujuan agar sinyal yang telah dikirimkan berkesesuaian dengan aturan. Pengertian komunikasi terakhir datang dari Gode yang mengungkapkan bahwa komunikasi merupakan suatu kegiatan untuk membuat sesuatu kemudian ditujukkan kepada orang lain. Agar lebih jelasnya kami akan membahas mengenai apa saja tujuan dan fungsi komunikasi, silahkan simak pembahasannya berikut ini. Sebuah model komunikasi transaksional Iya Iki Wes Bener Kok Definisi [sunting sunting sumber] Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut dengan komunikasi nonverbal. Sejarah [sunting sunting sumber] Komunikasi berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama’.[3] Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama.[3] Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.[4] Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya.[5] Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.[6] Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi.[6] Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.[6] Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.[3] Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. [butuh rujukan] Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktiftransaktif, komunikasi bertujuanbertujuan, atau komunikasi tak bertujuantak bertujuan. [butuh rujukan] Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.[7] Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. [butuh rujukan] Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. [butuh rujukan] Televisi, telepon, satelit, dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. [butuh rujukan] Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri di mana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya. Namun, subyeknya akan tetap begitu. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri. [butuh rujukan] Filsafat [sunting sunting sumber] adalah disiplin ilmu yang menelaah pemahaman secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis mengenai teori dari proses komunikasi yang meliputi berbagai dimensi dan berdasarkan bidang, sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik, dan metode komunikasi. Berikut penjabarannya Bidang komunikasi Bidang ini meliputi komunikasi sosial, komunikasi organiasi, komunikasi bisnis, komunikasi politik, komunikasi internasional, komunikasi antarbudaya, komunikasi pembangunan, dan komunikasi tradisional Sifat komunikasi Komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal., Tatanan komunikasi komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi media Tujuan komunikasi mengubah sikap, mengubah opini, mengubah perilaku, mengubah masyarakat, dan lain-lain Fungsi komunikasi mendidik, menginformasikan, menghibur, dan memengaruhi Teknik komunikasi komunikasi informatif, komunikasi persuasif, komunikasi pervasif, komunikasi koersif, komunikasi instruktif, dan hubungan manusiawi Metode komunikasi jurnalistik, hubungan masyarakat, periklanan, propaganda, perang urat saraf, perpustakaan, dan sebagainya Selain itu, filsafat komunikasi mencoba menelaah secara mendalam pemahaman seseorang atau kelompok dalam berkomunikasi, baik berkaitan dengan metodologi, sistematika, analisis, tingkat kekritisannya, dan keuniversalannya. Komponen [sunting sunting sumber] Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. [butuh rujukan] Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi, yaitu[8] Pengirim atau komunikator sender adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain. Pesan message adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain. Saluran channel adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi tatap muka saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara. Penerima atau komunikan receiver adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain. Umpan balik feedback adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan “Protokol”. Proses [sunting sunting sumber] Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut. Komunikator sender yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak. [butuh rujukan] Pesan message itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya. [butuh rujukan] media channel alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan. [butuh rujukan] Komunikan receiver menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.[9] Komunikan receiver memberikan umpan balik feedback atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.[10] Model-model komunikasi Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya.[4] Model komunikasi linear [sunting sunting sumber] Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.[8] Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran channel. [butuh rujukan] Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear linear communication model.[2] Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci sumber source, pesan message, dan penerima receiver.[4] Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. [butuh rujukan] Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.[2] Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan noise, yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama sebuah pesan yang diterima oleh penerima.[8] Model interaksional [sunting sunting sumber] Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator.[4] Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.[2] Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain.[8] Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat.[11] Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik, atau tanggapan terhadap suatu pesan.[2] Model transaksional [sunting sunting sumber] Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970.[5] Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. [butuh rujukan] Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.[2] Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi komunikator melalukan proses negosiasi makna.[4] Faktor yang memengaruhi [sunting sunting sumber] Faktor yang memengaruhi komunikasi diantaranya Latar belakang budaya. [sunting sunting sumber] Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.[12] Ikatan kelompok atau grup [sunting sunting sumber] Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat memengaruhi cara mengamati pesan.[12] Harapan [sunting sunting sumber] Harapan memengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.[12] Pendidikan [sunting sunting sumber] Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.[12] Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.[butuh rujukan] Sebuah model komunikasi transaksional. Komunikasi bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan. Sebuah model komunikasi transaksional. Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.[butuh rujukan] Komunikasi bisnis harus/ada melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan. Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.[butuh rujukan] Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.[butuh rujukan] Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.[butuh rujukan] Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.[butuh rujukan] Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.[butuh rujukan] Pencapaian tujuan organisasi salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.[butuh rujukan] Jenis-jenis komunikasi bisnis [sunting sunting sumber] 1. Komunikasi bisnis internal [sunting sunting sumber] Kegiatan bertukar pesan ini dilakukan oleh antar unsur perusahaan, meliputi Komunikasi ke atas berupa penyampaian informasi dari orang dengan posisi bawahan kepada atasan. Tentu berdasarkan hierarki organisasi perusahaan. Komunikasi ke bawah berupa penyampaian pesan dari atasan kepada bawahannya dalam struktur perusahaan. Komunikasi lateral atau teknis berupa penyampaian yang dilakukan antar departemen kerja atau teman kerja dalam satu departemen/divisi. 2. Komunikasi bisnis eksternal [sunting sunting sumber] Berbeda dengan yang pertama, komunikasi ini kaitannya dengan penyampaian pesan kepada orang-orang di luar lingkaran perusahaan, meliputi Pelanggan Vendor Kompetitor Mitra perusahaan dan lainnya yang punya pengaruh bagi kelangsungan bisnis Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi “tidak menggunakan kata” dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal. Jenis-jenis komunikasi nonverbal [sunting sunting sumber] Komunikasi objek [sunting sunting sumber] Seorang polisi yang menggunakan seragam merupakan salah satu bentuk komunikasi objek. Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian rapi cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam. Sentuhan [sunting sunting sumber] Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif. Kronemik [sunting sunting sumber] Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu punctuality. Gerakan tubuh [sunting sunting sumber] Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gestur adalah gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan. Proksemik [sunting sunting sumber] Proxemik atau bahasa ruang, yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban Anda dengan orang lain, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian Anda terhadap orang lain, selain itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal Jarak intimJarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya jarak ini untuk bercinta, melindungi, dan menyenangkan. Jarak personalJarak yang menunjukkan perasaan masing – masing pihak yang berkomunikasi dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini berkisar antara satu setengah kaki sampai empat kaki. Jarak sosialDalam jarak ini pembicara menyadari betul kehadiran orang lain, karena itu dalam jarak ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan orang lain, keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara empat kaki hingga dua belas kaki. Jarak publikJarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga. Vokalik [sunting sunting sumber] Vokalik adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti “mm”, “e”, “o”, “um”, saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari. Lingkungan [sunting sunting sumber] Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Di antaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna. Fungsi Komunikasi Nonverbal [sunting sunting sumber] Fungsi pertama Repetisi [sunting sunting sumber] Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya, Anda menganggukkan kepala ketika mengatakan “Ya,” atau menggelengkan kepala ketika mengatakan “Tidak,” atau menunjukkan arah dengan telunjuk ke mana seseorang harus pergi untuk menemukan WC. Fungsi Kedua Subtitusi [sunting sunting sumber] Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi tanpa berbicara Anda bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, seorang pengamen mendatangi mobil Anda kemudian tanpa mengucapkan sepatah katapun Anda menggoyangkan tangan Anda dengan telapak tangan mengarah ke depan sebagai kata pengganti “Tidak”. Isyarat nonverbal yang menggantikan kata atau frasa inilah yang disebut emblem. Fungsi Ketiga Kontradiksi [sunting sunting sumber] Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal . Misalnya, Anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir. Fungsi Keempat Aksentuasi [sunting sunting sumber] Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. Misalnya, menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. Isyarat nonverbal tersebut disebut affect display. Fungsi Kelima Komplemen [sunting sunting sumber] Perilaku Nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya, saat kuliah akan berakhir, Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliahnya. Variasi budaya dalam komunikasi nonverbal [sunting sunting sumber] Budaya asal seseorang amat menentukan bagaimana orang tersebut berkomunikasi secara nonverbal. Perbedaan ini dapat meliputi perbedaan budaya Barat-Timur, budaya konteks tinggi dan konteks rendah, bahasa, dsb. Contohnya, orang dari budaya Oriental cenderung menghindari kontak mata langsung, sedangkan orang Timur Tengah, India dan Amerika Serikat biasanya menganggap kontak mata penting untuk menunjukkan ketepercayaan, dan orang yang menghindari kontak mata dianggap tidak dapat dipercaya. Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa, yaitu fonologi, sintaksis, semantik, dan pragmatis. Komunikasi verbal terbagi menjadi dua, komunikasilisa atau oral communication berbicara dan mendengar, komuikasi tertulis atau written communication menulis dan membaca. Komunikasi lintas budaya adalah proses di mana dialihkan ide atau gagasan suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya, dan hal ini bisa antar dua kebudayaan yang terkait ataupun lebih, tujuannya untuk saling memengaruhi satu sama lainnya, baik itu untuk sebuah kebaikan kebudayaan maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan, atau bisa jadi tahap awal dari proses akulturasi penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan baru”. Berkenaan dengan komunikasi lintas budaya yang tepat, dengan mempelajari situasi di mana orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda saling berinteraksi. Selain bahasa, komunikasi lintas budaya berfokus pada atribut sosial, pola pikir, dan budaya dari kelompok-kelompok yang berbeda dari orang-orang. Hal ini juga melibatkan pemahaman budaya yang berbeda, bahasa, dan adat istiadat orang-orang dari negara-negara lain. Komunikasi lintas budaya berperan dalam ilmu-ilmu sosial seperti antropologi, studi budaya, linguistik, psikologi dan ilmu komunikasi. Komunikasi lintas budaya ini juga disebut sebagai dasar untuk bisnis internasional. Ada beberapa penyedia layanan dari lintas-budaya yang dapat membantu pengembangan keterampilan komunikasi lintas budaya itu sendiri. Penelitian ini merupakan bagian utama dari perkembangan ketrampilan dari komunikasi lintas budaya. Komunikasi bisnis antar budaya [sunting sunting sumber] Komunikasi bisnis antar budaya sangat membantu dalam membangun kecerdasan budaya melalui pembinaan dan pelatihan dalam komunikasi antar budaya, antar-budaya negosiasi, multikultural resolusi konflik, layanan pelanggan, bisnis, dan komunikasi organisasi. Pemahaman antar budaya tidak hanya untuk ekspatriat yang masuk. Pemahaman antar budaya dimulai dengan orang-orang yang bertanggung jawab untuk proyek dan mencapai orang-orang di dalam menyampaikan layanan, atau konten. Kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi, dan bekerja secara efektif dengan orang-orang dari budaya lain sangat penting untuk bisnis internasional. Masalah [sunting sunting sumber] Masalah dalam komunikasi lintas budaya biasanya datang dari masalah di dalam transmisi pesan. Dalam komunikasi antara orang-orang dari budaya yang sama, orang yang menerima pesan menafsirkannya berdasarkan pada nilai-nilai, keyakinan, dan harapan untuk perilaku yang mirip dengan orang-orang yang mengirim pesan. Ketika ini terjadi, cara pesan yang ditafsirkan oleh penerima cukup mirip dengan apa yang dimaksudkan oleh sang pembicara. Namun, ketika penerima pesan adalah orang dari budaya yang berbeda, penerima menggunakan informasi dari budaya sang pembicara untuk menafsirkan pesan. Pesan yang ditafsirkan mungkin sangat berbeda dari apa yang pembicara maksudkan. Atribusi adalah proses di mana orang-orang yang mencari penjelasan tentang perilaku orang lain. Ketika seseorang tidak memahami orang lain, ia biasanya menyalahkan kebingungan tersebut kepada orang lain “kebodohan, kebohongan, atau kegilaan”. Komunikasi yang efektif bergantung pada pengertian informal antara pihak-pihak yang terlibat yang didasarkan pada kepercayaan yang berkembang di antara mereka. Ketika kepercayaan itu ada, implisit pengertian dalam komunikasi dan perbedaan budaya dapat diabaikan, dan masalah-masalah dapat ditangani dengan lebih mudah. Arti dari kepercayaan dan bagaimana hal ini dikembangkan serta dikomunikasikan berbeda-beda di masyarakat. Demikian pula, beberapa budaya memiliki kecenderungan yang lebih dipercaya dibandingkan dengan yang lain. Komunikasi nonverbal adalah suatu perilaku yang berkomunikasi tanpa kata—kata-meskipun sering kali dapat disertai dengan kata-kata. Variasi kecil dalam bahasa tubuh, ucapan, irama, dan ketepatan waktu sering menyebabkan ketidakpercayaan dan persepsi yang salah dari situasi antara pihak-pihak antar budaya. Perilaku kinestetik adalah cara komunikasi dengan menggunakan gerakan tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata. Arti dari perilaku tersebut bervariasi di tiap negara. Occulesics adalah bentuk dari kinesics yang melibatkan kontak mata dan penggunaan mata untuk menyampaikan pesan. Proxemics menyangkut kepada kedekatan serta tempat dari proses komunikasi misalnya ruang pribadi atau tata letak kantor. Paralanguage mengacu pada bagaimana sesuatu dikatakan bukan isi dari apa yang dikatakan, misalnya kecepatan nada bicara, perubahan suara, suara-suara lain, tawa, menguap, dan keheningan. Objek bahasa atau kebudayaan material mengacu pada cara kita berkomunikasi melalui bahan artefak—misalnya, arsitektur, desain kantor dan perabotan, pakaian, mobil, kosmetik, dan waktu. Pada monochronic budaya, waktu dialami secara linear dan sebagai sesuatu yang harus dihabiskan, disimpan, dibuat, atau disia-siakan. Orang-orang cenderung untuk berkonsentrasi hanya pada satu hal dalam suatu waktu. Pada polychronic budaya, orang-orang mentolerir banyak hal-hal yang terjadi secara bersamaan dan menekankan keterlibatan dengan orang lain. Dalam budaya ini, orang-orang sangat mudah teralihkan, fokus pada beberapa hal sekaligus, dan sering mengubah rencana. Manajemen [sunting sunting sumber] Poin-poin penting untuk dipertimbangkan Mengembangkan kepekaan budaya. Mengantisipasi makna yang akan diterima oleh penerima. Kehati-hatian dalam menulis kode. Menggunakan kata-kata, gambar, dan gerak tubuh. Menghindari slang, idiom, pepatah daerah. Transmisi selektif. Membangun hubungan, saling bertatapan muka jika mungkin. Hati-hati dalam menjabarkan isi kode dari tanggapan pihak lain. Mendapatkan tanggapan dari beberapa pihak. Meningkatkan kemampuan mendengar dan keterampilan dalam observasi. Menindaklanjuti setiap tindakan. Fasilitasi [sunting sunting sumber] Ada hubungan antara kepribadian seseorang dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan di suatu negara tertentu—termasuk kemampuan untuk berkomunikasi dalam lingkungan tersebut. Dua kunci kepribadian adalah keterbukaan dan ketahanan. Keterbukaan meliputi ciri-ciri seperti toleransi untuk ambiguitas, sikap ekstrovert, dan keterbukaan pikiran. Ketahanan termasuk memiliki kemampuan pengendalian diri yang baik, ketekunan, toleransi untuk ambiguitas, dan akal. Faktor-faktor tersebut yang dikombinasikan dengan kebudayaan seseorang dan identitas rasial serta tingkat kesiapan terhadap perubahan akan menghasilkan pribadi yang memiliki potensi untuk dapat beradaptasi. Teori-teori [sunting sunting sumber] Berikut ini jenis teori dapat dibedakan dalam untaian yang berbeda fokus pada hasil yang efektif, akomodasi atau adaptasi, identitas negosiasi dan manajemen, jaringan komunikasi, akulturasi dan penyesuaian. Rekayasa sosial hasil yang efektif [sunting sunting sumber] Konvergensi budaya Dalam sistem sosial yang relatif tertutup, di mana komunikasi antara anggota tidak dibatasi, sistem secara keseluruhan akan cenderung berkumpul dari waktu ke waktu menuju negara yang memiliki keseragaman budaya yang lebih besar. Sistem akan cenderung menyimpang ke arah keragaman ketika komunikasi dibatasi. Teori akomodasi komunikasi Teori ini berfokus pada strategi linguistik untuk mengurangi atau menambah jarak komunikatif.. Adaptasi lintas budaya Teori ini dirancang untuk menjelaskan bagaimana komunikator beradaptasi satu sama lain di “pertemuan terkait tujuan”, di mana faktor-faktor budaya perlu dimasukkan. Menurut teori adaptasi lintas budaya, kompetensi komunikatif adalah ukuran dari adaptasi yang disamakan dengan asimilasi. Menurut Gudykunst dan Kim 2003, “proses adaptasi antar budaya melibatkan interaksi terus menerus dari dekulturasi dan akulturasi budaya yang membawa perubahan pada orang asing [imigran] ke arah asimilasi, tingkat tertinggi dari adaptasi secara teoretis dapat dibayangkan” p. 360. Pendekatan ini pertama kali diteorikan pada puncak kolonialisme di Victorian England oleh Herbert Spencer yang menerapkan gagasan adaptasi yang ia pinjam dari Francis Galton untuk penyesuaian sosial dan efisien hasil kekayaan produksi. Kompetensi komunikatif didefinisikan sebagai pemikiran, perasaan, dan perilaku pragmatis dalam cara-cara yang ditetapkan sesuai dengan budaya mainstream yang dominan. Kompetensi komunikasi merupakan hasil yang berdasarkan ukuran yang dikonseptualisasikan sebagai fungsional/operasional yang sesuai dengan kriteria lingkungan seperti kondisi kerja. Di luar ini, adaptasi berarti “kebutuhan untuk menyesuaikan diri” p. 373 pada mainstream “realitas objektif” dan “mode pengalaman yang diterima” Gudykunst dan Kim, 2003, hlm. 378. Teori adaptasi mendukung “dekulturasi” imigran dan migran, “melupakan” diri mereka sendiri, serta mencampurkan nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan perilaku budaya lokal sehingga mereka dapat menjadi “cocok untuk hidup dengan” budaya tersebut Gudykunst dan Kim, 2003, hlm. 358. Adaptasi dengan demikian didalilkan sebagai proses zero-sum di mana minoritas orang dikonseptualisasikan sebagai sesuatu seperti wadah terbatas sehingga ketika beberapa tujuan baru atau keyakinan ditambahkan atau dipelajari, sesuatu yang lama harus “dihilangkan”. Penggerak utama asimilias mengulangi argumen spencer yang menyatakan bahwa demi keberhasilan budaya mainstream “efektif kemajuan” adaptasi/asimilasi harus berada di arah dominan dari budaya mainstream. Sementara Spencer mendalilkan budaya mainstream yang dominan dari cara berpikir, merasa, dan berperilaku, Gudykunst dan Kim 2003 mendefinisikan kelompok dominan sebagai mayoritas numerik sederhana “diferensial ukuran populasi” Gudykunst dan Kim, 2003, hlm. 360. Setiap kecenderungan oleh pendatang baru untuk mempertahankan identitas asli mereka bahasa, agama-agama, etnis asosiasi termasuk perhatian “etnis media”, keyakinan, cara berpikir, dan sebagainya didefinisikan oleh Gudykunst dan Kim 2003 sebagai operasional/fungsional ketidaklayakan hlm. 376, penyakit mental hlm. 372-373, 376, dan ketidakmampuan untuk berkomunikasi, disposisi dihubungkan oleh Spencer dan Galton dan kemudian Gudykunst dan Kim 2003, untuk melekat kepada kecenderungan dari kepribadian serta sifat-sifat lain seperti sikap tertutup terhadap ide baru hlm. 369, emosional yang belum matang hlm. 381, etnosentris hlm. 376, dan kurang kompleksitas kognitif hlm. 382, 383. Kesesuaian dari tekanan telah ditetapkan sejak W. E B. Dubois pada tahun 1902 sebagai simbolik dari kekerasan terutama ketika kaum minoritas tidak sesuai bahkan karena sifat yang melekat seperti cacat, ras, gender, etnis, dan sebagainya. Dipaksakannya kepatuhan / asimilasi berdasarkan kelompok mayoritas merupakan paksaan dari apa yang dtulis Pierre Bourdieu pada tahun 1960-an dan berkaitan dengan isu-isu komunikasi lintas budaya dan konflik yang disebut kekerasan simbolik dalam bahasa inggris, Bourdieu, P. 1977. Garis besar Teori Praktek. Cambridge dan New York Cambridge Univ Press. Sebagai Bourdieu 1977 menyatakan, efek dari kekerasan simbolik seperti pemaksaan budaya asli, katalis untuk adaptasi antar budaya yang “positif” menurut Gudykunst dan Kim 2003, hasil minoritas dari kejiwaan orang . Jika kekuatan koersif cukup besar dan efikasi diri serta harga diri kaum imigran minoritas hancur, dapat menyebabkan efek seperti adanya pengakuan hubungan kekuasaan yang terletak di dalam matriks sosial dari bidang tertentu. Misalnya, dalam proses timbal balik penukaran hadiah dalam bahasa Kabyle di masyarakat Aljazair, di mana ada asimetri kekayaan antara dua pihak baik yang diberkahi pemberi “akan dapat memaksakan hubungan hirarki yang ketat dan utang pada penerima.” Proses kerja teori budaya Dalam bentuk paling umum, proses kerja teori komunikasi budaya mengacu pada interaksi antara pihak yang kurang terwakili dengan dominan anggota kelompok. Proses kerja teori budaya termasuk di dalamnya tetapi tidak membatasi orang-orang dari berbagai warna kulit, wanita, orang-orang cacat, laki-laki gay dan lesbian, dan orang-orang dalam kelas sosial bawah. Proses kerja dari teori budaya, seperti yang dikembangkan oleh Mark P. Orbe, tampak pada cara-cara strategis di mana proses kerja dari teori budaya ada pada saat anggota kelompok berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, kerja dari kerangka budaya memberikan penjelasan untuk bagaimana orang yang berbeda dapat berkomunikasi berdasarkan enam faktor. Negosiasi Identitas atau manajemen [sunting sunting sumber] Teori manajemen identitas Negosiasi identitas Teori identitas budaya Model ayunan ganda Jaringan komunikasi [sunting sunting sumber] Jaringan dan kompetensi komunikasi grup luar Jaringan intracultural VS jaringan intercultural Jaringan dan akulturasi Akulturasi dan penyesuaian [sunting sunting sumber] Akulturasi komunikasi Teori ini mencoba untuk menggambarkan di mana “adaptasi antar budaya sebagai upaya kolaboratif orang asing dan penerimaan lingkungan terlibat dalam upaya bersama.” Kegelisahan / ketidakpastian Ketika orang asing berkomunikasi dengan orang lokal, mereka mengalami ketidakpastian dan kecemasan. Orang asing perlu untuk mengelola ketidakpastian serta kecemasan mereka dalam rangka untuk dapat secara efektif berkomunikasi dengan orang lokal dan kemudian mencoba untuk mengembangkan prediksi-prediksi akurat dan penjelasan-penjelasan untuk perilaku orang-orang lokal. Asimilasi, penyimpangan, dan kondisi keterasingan Asimilasi dan adaptasi adalah hasil yang tidak permanen dari proses adopsi; sebaliknya, mereka adalah hasil sementara dari proses komunikasi antara orang lokal dan imigran. “Keterasingan atau asimilasi dalam kelompok atau individu, adalah hasil dari hubungan antara perilaku menyimpang dan lalai dalam komunikasi.” Komunikasi bisnis antar budaya sangat membantu dalam membangun kecerdasan budaya melalui pembinaan dan pelatihan dalam komunikasi antar budaya, antar-budaya negosiasi, multikultural resolusi konflik, layanan pelanggan, bisnis, dan komunikasi organisasi. Pemahaman antar budaya tidak hanya untuk ekspatriat yang masuk. Pemahaman antar budaya dimulai dengan orang-orang yang bertanggung jawab untuk proyek dan mencapai orang-orang di dalam menyampaikan layanan, atau konten. Kemampuan untuk berkomunikasi, bernegosiasi dan bekerja secara efektif dengan orang-orang dari budaya lain sangat penting untuk bisnis internasional. Kompetensi lintas budaya [sunting sunting sumber] Komunikasi lintas budaya kompeten ketika ia menyelesaikan tujuan dengan cara yang sesuai dengan konteks dan hubungan. Komunikasi lintas budaya menjadi kebutuhan untuk menjembatani dikotomi antara kesesuaian dan efektivitas yang tepat pada sarana komunikasi lintas budaya dan mengarah ke 15% penurunan miskomunikasi. Kesesuaian. Menghargai aturan-aturan, norma-norma, dan harapan dari hubungan tidak dilanggar secara signifikan Efektivitas. Menghargai tujuan atau imbalan relatif terhadap biaya dan alternatif yang dicapai. Teori-teori [sunting sunting sumber] Berikut ini jenis teori dapat dibedakan dalam untaian yang berbeda fokus pada hasil yang efektif, akomodasi atau adaptasi, identitas negosiasi dan manajemen, jaringan komunikasi, akulturasi dan penyesuaian. Konteks Sebuah penilaian bahwa seseorang yang kompeten adalah yang dibuat di kedua relasional dan konteks situasional. Ini berarti bahwa kompetensi tidak didefinisikan sebagai sebuah atribut tunggal, artinya seseorang bisa menjadi sangat kuat dalam satu bagian dan cukup baik di tempat lain. Situasional berbicara mengenai kompetensi yang dapat didefinisikan secara berbeda untuk budaya yang berbeda. Misalnya, kontak mata menunjukkan kompetensi dalam budaya barat sedangkan untuk budaya Asia terlalu banyak kontak mata menjadi sesuatu yang kurang sopan. Kesesuaian berarti bahwa perilaku yang dapat diterima dan sesuai harapan dari setiap budaya tertentu. Efektivitas perilaku yang menyebabkan hasil yang diinginkan dapat tercapai. Pengetahuan Ini ada hubungannya dengan luasnya informasi yang Anda miliki tentang kebudayaan orang yang sedang berinteraksi dengan Anda. Hal ini penting agar Anda dapat menafsirkan makna dan memahami budaya mereka secara umum dan pengetahuan budaya tertentu. Motivasi Ini ada hubungannya dengan asosiasi emosional karena mereka berkomunikasi antar budaya. Perasaan dari reaksi Anda terhadap pikiran dan pengalaman berhubungan dengan motivasi. Niat dari pikiran yang memandu pilihan Anda, itu adalah tujuan atau rencana yang mengarahkan perilaku Anda. Ini dua hal yang berperan dalam motivasi. Alat-alat dasar untuk perbaikan [sunting sunting sumber] Berikut ini adalah cara untuk meningkatkan kompetensi dalam komunikasi Tampilan menarik menunjukkan rasa hormat dan hal positif untuk orang lain Orientasi pengetahuan Istilah yang digunakan orang untuk menjelaskan diri mereka sendiri dan persepsi mereka tentang dunia Empati Berperilaku dalam cara-cara yang menunjukkan Anda memahami dunia sebagaimana yang orang lain lakukan interaksi manajemen keterampilan di mana Anda mengatur percakapan Tugas peran perilaku memulai ide-ide yang mendorong kepada kegiatan pemecahan masalah. Relasional perilaku peran harmoni antara interpersonal dan mediasi Toleransi untuk ambiguitas kemampuan untuk bereaksi terhadap situasi-situasi baru dengan sedikit ketidaknyamanan Interaksi postur Menanggapi orang lain dalam deskriptif, non-menghakimi cara. Faktor-faktor penting [sunting sunting sumber] Kemahiran dalam bahasa budaya lokal pemahaman tata bahasa dan kosakata Pemahaman bahasa pragmatik bagaimana menggunakan strategi kesopanan dalam membuat permintaan dan cara menghindari dalam memberikan terlalu banyak informasi Menjadi sensitif dan menyadari pola komunikasi non verbal dalam budaya lain Menyadari gerakan yang dapat menyinggung atau memiliki arti yang berbeda dalam berbagai budaya Pemahaman budaya kedekatan dalam ruang fisik dan paralinguistik suara untuk menyampaikan makna yang dimaksud. Ciri-ciri [sunting sunting sumber] Fleksibilitas Toleransi terhadap ketidakpastian yang tinggi Reflectiveness Keterbukaan pikiran Sensitivitas Kemampuan beradaptasi Terlibat dalam sistem tingkat berpikir yang berbeda. Faktor – faktor yang memengaruhi komunikasi verbal Nada suara Menggunakan kata-kata deskriptif Penekanan pada frasa tertentu Volume suara Cara pesan diterima tergantung pada faktor-faktor ini karena mereka memberikan interpretasi yang lebih besar bagi penerima dan seperti apa yang dimaksudkan oleh pesan. Dengan menekankan frasa tertentu dengan nada suara, hal ini menunjukkan bahwa hal tersebut penting dan harus lebih terfokus pada hal itu. Selain atribut-atribut ini, komunikasi verbal ini juga disertai dengan isyarat non-verbal. Isyarat ini membuat pesan menjadi lebih jelas dan memberikan indikasi kepada pendengar mengenai cara informasi yang harus diterima. Negosiasi identitas atau manajemen [sunting sunting sumber] Ekspresi wajah Gerakan tangan Penggunaan benda-benda Gerakan tubuh Dalam hal komunikasi lintas budaya ada hambatan bahasa yang dipengaruhi oleh bentuk verbal dari komunikasi. Dalam hal ini ada kesempatan untuk terjadi miskomunikasi antara dua pihak atau lebih. hambatan-hambatan lain yang berkontribusi terhadap miskomunikasi dapat menjadi jenis kata-kata yang dipilih dalam percakapan. Jangan sampai perbedaan budaya menjadi ada yang berbeda dalam makna dan kosakata yang dipilih, hal ini memungkinkan untuk pesan antara pengirim dan penerima dapat disalahartikan. Komunikasi nonverbal [sunting sunting sumber] Jaringan komunikasi [sunting sunting sumber] Ekspresi wajah dan gerak tubuh Pakaian Gerakan Postur tubuh Kontak mata Bila tindakan ini dipasangkan dengan komunikasi verbal, maka pesan dibuat dan dikirim. Bentuk komunikasi nonverbal adalah perilaku kinesik. Perilaku kinesik adalah komunikasi melalui gerakan tubuh—misalnya, postur, gerak tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata. Makna dari perilaku tersebut bervariasi antar negara dan memengaruhi komunikasi lintas budaya. Bentuk komunikasi nonverbal secara kinesik adalah kontak mata dan menggunakan mata untuk menyampaikan pesan. Secara keseluruhan, komunikasi nonverbal memberikan petunjuk untuk apa yang dikatakan secara verbal dengan penggambaran fisik. Teknik komunikasi nonverbal yang digunakan di seluruh dunia dan di beberapa budaya. Komunikasi nonverbal dan kinesik bukan satu-satunya cara untuk berkomunikasi tanpa kata-kata. Proxemics, bentuk komunikasi nonverbal, berkaitan dengan pengaruh kedekatan dan ruang komunikasi. Bentuk lain dari perilaku nonverbal dan komunikasi yang berhubungan dengan komunikasi lintas budaya adalah paralanguage. Paralanguage mengacu pada bagaimana sesuatu yang dikatakan, bukan isi dari apa yang dikatakan—misalnya, kecepatan bicara, nada dan infleksi suara, suara-suara lain, tertawa, menguap, dan keheningan. Paralanguage akan kemudian menyentuh dalam bagian verbal dari komunikasi lintas budaya. Komunikasi nonverbal telah ditunjukkan untuk memperhitungkan antara 65% dan 93% dari ditafsirkannya proses komunikasi. Variasi Kecil dalam bahasa tubuh, ucapan, irama, dan ketepatan waktu sering menyebabkan ketidakpercayaan dan persepsi yang salah dari situasi antara pihak pelaku lintas budaya. Hal tersebut adalah di mana komunikasi nonverbal dapat menyebabkan masalah dengan komunikasi lintas budaya. Kesalahpahaman dengan komunikasi nonverbal dapat menyebabkan miskomunikasi dan penghinaan dengan perbedaan budaya. Sebagai contoh, kegiatan menjabat tangan dalam satu budaya mungkin akan sebagai sesuatu yang pantas dilakukan, sedangkan bagi kebudayaan lain dapat disebut sebagai sesuatu yang kasar atau tidak pantas. Komunikasi nonverbal dapat digunakan tanpa menggunakan komunikasi verbal. Hal ini dapat digunakan sebagai sistem pengkodean untuk orang-orang yang tidak menggunakan perilaku verbal untuk berkomunikasi di dalam budaya yang berbeda, di mana berbicara tidak diperbolehkan. Sebuah ekspresi wajah yang dapat memberikan isyarat kepada orang lain dan juga untuk mengirimkan pesan, tanpa menggunakan komunikasi verbal. Sesuatu yang biasanya terjadi tanpa disadari dalam budaya dan komunikasi adalah bahwa cara berpakaian seseorang dapat digunakan sebagai bentuk komunikasi nonverbal. Apa yang dipakai seseorang dapat juga memberitahu banyak hal tentang mereka. Misalnya, apakah seseorang tersebut miskin atau kaya, muda atau tua atau jika mereka memiliki budaya dan keyakinan tertentu semua dapat dikatakan melalui cara berpakaian dan gaya yang mereka tampilkan. Ini adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal. Komunikasi [sunting sunting sumber] De Vito 2009 mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih, formal maupun informal. Komunikasi interpersonal dimengerti sebagai umpan balik yang saling berkaitan satu sama lain dengan tujuan untuk membantu seseorang meningkatkan efektivitas pribadi dan efektivitas antara pribadi. Komunikasi interpersonal mengharuskan pelaku untuk bertatap muka antara dua orang atau lebih dengan membawakan pesan verbal maupun non verbal sehingga masing-masing bisa memahami satu sama lain dan berinteraksi secara efektif. Rogers dalam Rakhmat, 2012 mengatakan bahwa makin baik komunikasi interpersonal, maka makin terbuka seseorang mengungkapkan dirinya dan makin positif persepsinya terhadap orang lain melebihi persepsi dirinya. Tubbs dan Moss 2008 mengartikan komunikasi interpersonal sebagai sebuah proses komunikasi antara komunikan dan komunikator yang ditandai dengan terwujudnya saling pengertian, kesenangan, saling memengaruhi, hubungan sosial yang baik, juga adanya tindakan nyata sebagai umpan-balik. Komunikasi diharapkan dapat mengurangi dampak buruk yang timbul pada kelompok yang berkaitan dengan kejenuhan dalam pekerjaan. Cangara 2005 menyatakan bahwa komunikasi interpersonal sangat penting untuk meningkatkan hubungan antar individu, menghindari dan mengatasi konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian, berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain, mengendalikan perilaku, memberi motivasi, sebagai pernyataan emosi, dan memberikan suatu informasi. Komunikasi merupakan suatu gejala yang kompleks dan oleh sebab itu, setiap individu yang mengamati gejala komunikasi memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Komunikasi adalah proses di mana saling membagi informasi, gagasan dan perasaan antar individu. Komunikasi dalam menyentuh aspek-aspek yang lebih dalam dari setiap orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut, baik tentang hidup pada masa lalu, tentang keluarga, dan kegiatan yang sedang dilakukan sekarang. Salah satu komponen komunikasi adalah saling mendengarkan. Mendengarkan sangat penting, karena dengan mendengarkan setiap pihak yang terlibat dalam suatu peristiwa komunikasi dapat saling memahami dan memberi umpan balik atau respons dengan cara yang baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Setiap pihak dapat menjadi pemberi dan pengirim pesan sekaligus pada waktu yang bersamaan. Selain proses, komunikasi juga dapat dimaknai sebagai suatu transaksi informasi di mana tidak hanya berkaitan dengan kegiatan fisik. Komunikasi juga merupakan suatu tindakan yang bersifat psikologis, yakni berkaitan dengan impresi dari orang yang terlibat dalam komunikasi. Impresi dibentuk dalam pikiran orang-orang yang sedang terlibat dalam komunikasi. Komponen-komponen Komunikasi [sunting sunting sumber] Pemberi Pesan [sunting sunting sumber] Setiap orang terlibat dalam komunikasi karena memiliki informasi, gagasan, dan perasaan yang mereka bagi kepada orang lain. Komunikasi tidak berjalan satu arah, namun bersifat timbal balik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pemberi pesan dapat menjadi penerima pesan, dan penerima pesan dapat menjadi pemberi pesan. Peran-peran ini dapat terjadi saat komunikasi sedang berlangsung. Pesan [sunting sunting sumber] Pesan merupakan ide-ide dan perasaan yang dibagi antara pengirim dan penerima. Inti dari sebuah peristiwa komunikasi adalah pesan, suatu maksud atau gagasan yang ingin disampaikan. Faktor yang memengaruhi suatu pesan diterima adalah kejelasan, kesiapan penerima, kompleksitas, panjangnya pesan, dan informasi yang terorganisir. Ide-ide dan perasaan dikomunikasikan jika ide atau gagasan itu dipresentasikan dengan simbol-simbol. Simbol terdiri dari dua, yaitu simbol verbal dan nonverbal. Simbol verbal bersifat terbatas dan kompleks, sedangkan simbol nonverbal dapat berupa ekspresi wajah, gestikulasi, postur tubuh, tekanan suara, penampilan dan lain-lain. Umpan Balik [sunting sunting sumber] Umpan Balik merupakan respons yang diberikan oleh penerima dan pemberi pesan dalam sebuah peristiwa komunikasi. Dengan adanya umpan balik, para partisipan yang terlibat dalam peristiwa komunikasi dapat mengetahui bahwa gagasan atau perasaan mereka diterima sesuai dengan yang diharapkan. Pengirim dan penerima pesan dalam komunikasi tatap muka memiliki kesempatan yang sangat besar untuk memberikan umpan balik secara langsung. Dalam komunikasi tatap muka ini, para partisipan dapat memiliki kesempatan untuk melihat apakah pesan yang disampaikan dipahami dan diikuti atau tidak. Gangguan [sunting sunting sumber] Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu komunikasi, termasuk sikap dan emosi penerima dan pemberi pesan. Stres, cemas, sikap-sikap negatif dan motivasi rendah merupakan faktor yang memengaruhi gangguan. Gangguan dapat terjadi dalam tiga bentuk yakni eksternal, internal, dan semantik. Gangguan Eksternal External Noise[ [sunting sunting sumber] Gangguan eksternal datang dari lingkungan. Lingkungan dapat berupa udara panas maupun dingin, kegaduhan dan suasana yang tidak menyenangkan lainnya. Kondisi-kondisi yang tidak menyenangkan dapat mengganggu penerima dan pemberi pesan dalam memahami pesan yang disampaikan. Gangguan Internal Internal Noise [sunting sunting sumber] Gangguan internal terjadi dalam pikiran penerima dan pemberi pesan. Bila pemberi dan penerima pesan tidak fokus pada pesan atau komunikasi yang sedang terjadi, maka pesan tidak dapat dimengerti atau disampaikan sebagaimana mestinya. Misalnya, seorang mahasiswa tidak mendengar dosennya, karena pada saat dosen mengajar, mahasiswa tersebut sedang berpikir tentang makan siang. Gangguan Semantik Semantic Noise [sunting sunting sumber] Gangguan semantik disebabkan oleh reaksi emosional para partisipan terhadap kata-kata yang digunakan. Para partisipan biasanya memiliki reaksi negatif terhadap orang-orang yang membuat pernyataan. Media/Saluran] [sunting sunting sumber] Media/saluran adalah perantara yang digunakan untuk menyampaikan suatu pesan. Dalam komunikasi tatap muka, media yang utama adalah suara dan pandangan. Media yang lain berupa radio, televisi, tape, surat kabar, dan majalah. Setting Lingkungan [sunting sunting sumber] Setting adalah lingkungan di mana komunikasi terjadi. Setting dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada komunikasi. Formal Setting tepat untuk presentasi formal. Misalnya auditirorium yang baik digunakan untuk memberikan pidato, dan presentasi, tetapi tidak baik untuk percakapan yang bersifat personal dan intim. Openness Keterbukaan [sunting sunting sumber] Artinya tiap pihak bersedia membuka diri atau membagi informasi tentang dirinya yang biasanya dirahasiakan, dan juga bersedia mendengarkan pesan dari lawan bicara secara terbuka dan merespons dengan jujur. Empathy Empati [sunting sunting sumber] Artinya kemampuan individu untuk memahami lawan bicara berdasarkan sudut pandang lawan bicaranya tersebut. Kemampuan ini membantu individu untuk mengerti apa yang dilalui oleh lawan bicaranya secara emosional. Jadi ikut merasakan perasaan orang lain. Positiveness Sikap positif [sunting sunting sumber] Mengacu pada kemampuan individu dalam menggunakan pesan yang positif. Memuji hal-hal positif yang dimiliki oleh lawan bicara, mengekspresikan kepuasan dalam berkomunikasi dengannya, tersenyum, menjaga kedekatan posisi tubuh pada saat berbicara, dll. Supportiveness Sikap Mendukung [sunting sunting sumber] Terdiri dari dukungan yang terucap maupun yang tidak terucap, seperti senyuman atau anggukan kepala. Memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap deskriptif bukan evaluatif, spontan bukan strategik, dan provisional bukan sangat yakin Equality Kesetaraan [sunting sunting sumber] Komunikasi interpersonal akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya, harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk dibagi. Dalam suatu hubungan interpersonal yang ditandai oleh kesetaraan, perselisihan dan konflik lebih dillihat sebagai upaya untuk memahami perbedaan yang pasti ada daripada sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pihak lain. Kesetaraan tidak mengharuskan individu untuk menerima dan menyetujui begitu saja semua perilaku verbal dan nonverbal pihak lain. Kesamaan kepribadian bertujuan agar masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati sebagai manusia yang memiliki suatu yang penting untuk dikontribusi kepada orang lain. Media komunikasi [sunting sunting sumber] Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti telinga dan mata. Media juga merupakan jendela yang memungkinkan kita untuk dapat melihat lingkungan yang lebih jauh, sebagai penafsir yang membantu memahami pengalaman, sebagai landasan penyampai informasi, sebagai komunikasi interaktif yang meliputi opini audiens, Sebagai penanda pemberi intruksi atau petunjuk, Sebagai penyaring atau pembagi pengalaman dan fokus terhadap orang lain, cermin yang merefleksikan diri kita dan penghalang yang menutupi kebenaran. Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi. Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Secara sederhana, sebuah media komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan agar efisien dalam menyebarkan informasi atau pesan. Komunikasi merupakan bentuk percakapan yang berlangsung atas dasar persamaan persepsi. Komunikasi dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio dan berasal dari kata communis yang berarti sama. Teori Media [sunting sunting sumber] Teori Semiotik pesan [sunting sunting sumber] media sangat menarik dari sudut pandang semiotik atas campuran sebuah simbol yang diatur secara spasial dan kronologis untuk menciptakan sebuah pesan, kesan, dan penyampaian sebuah gagasan untuk memunculkan sebuah makna dari khalayak. Teori Sosiokultural pesan[ [sunting sunting sumber] media yang disampaikan untuk sosialisasi dan kulturisasi serta penempatan sebuah makna yang bisa memunculkan sebuah argumentasi dari khalayak kepada media agar dapat memberikan sebuah informasi yang berkarakter dan tidak menimbulkan SARA. Teori Sosiopsikologis [sunting sunting sumber] teori yang menggabungkan antara sosial dan psikologis dari audiens yang menikmati sebuah media. Apabila status sosial digabungkan dalam psikologis dari audiens dapat dicontohkan sebagai sebuah konten atau isi acara yang bersifat segmented/segmentasi acara. Teori Sibernitika [sunting sunting sumber] pengaruh dari opini khalayak dari suatu isi media adalah sebuah fenomena yang sangat menarik atau bisa dikatakan sebagai teori “spiral ketenangan” menunjukan bahwa komunikasi interpersonal dan media berjalan bersama dalam perkembangan opini masyarakat. Teori Kritis [sunting sunting sumber] implikasi budaya lebih luas, dalam beberapa hal teori kritis ini disebutkan bahwa banyak ideologi atau paham dari sebuah pemilik media yang seharusnya dapat dikritisi oleh khalayak agar tidak ada keberpihakan dalam penyampaian suatu informasi. Metafora Media [sunting sunting sumber] Menurut Joshua Meyrowitz media komunikasi memiliki tiga metafora yang mewakili sudut pandang media, antara lain Media sebagai Vessel [sunting sunting sumber] sebuah gagasan bahwa media adalah pembawa pesan yang netral. Media sebagai Bahasa [sunting sunting sumber] media memiliki unsur struktural dalam penyampaian informasi dan tata kalimat yang dirancang menjadi satu kesatuan yang disebut dengan bahasa. Media Sebagai Lingkungan [sunting sunting sumber] metafora ini dilandasi dengan gagasan bahwa hidup di dalam lingkungan dengan berbagai informasi yang disebarkan dengan beragam kecepatan ,ketepatan, dan kemampuan dalam melakukan interaksi. [sunting sunting sumber] Efektivitas [sunting sunting sumber] media komunikasi akan mempermudah kelancaran dalam penyampaian informasi. banyak Efisiensi [sunting sunting sumber] media komunikasi akan mempercepat penyampaian dalam sebuah informasi. Konkrit [sunting sunting sumber] media komunikasi akan membantu mempercepat isi pesan yang memiliki sifat abstrak. Motivatif [sunting sunting sumber] media komunikasi akan lebih atraktif dan memberikan sebuah informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. [sunting sunting sumber] Efisiensi penyebaran informasi [sunting sunting sumber] penghematan dalam segi biaya, tenaga, pemikiran dan waktu. Memperkuat eksistensi informasi [sunting sunting sumber] media komunikasi yang hi-tech dapat membuat informasi ataupun pesan lebih berkesan terhadap komunikan. Menghibur [sunting sunting sumber] media komunikasi dapat menyenangkan dan lebih menarik bagi audiens. Jenis-Jenis Media Komunikasi,Berdasarkan Fungsi Media [sunting sunting sumber] Fungsi produksi [sunting sunting sumber] media komunikasi sangat berguna agar menghasilkan sebuah informasi. Fungsi reproduksi [sunting sunting sumber] media komunikasi berguna untuk dapat memproduksi ulang dan menggandakan sebuah informasi. Karakteristik Media Komunikasi [sunting sunting sumber] Karakteristik dalam media Intra Personal [sunting sunting sumber] pikiran merupakan umpan balik yang diterima oleh pribadi seseorang dan hanya memutar dalam diri sendiri, arus pesan yang disampaikan adalah persepsi yang memusat, efek yang dihasilkan dalam karakteristik intrapersonal adalah sikap dan perilaku. Karakteristik Inter Personal [sunting sunting sumber] seluruh panca indera digunakan sebagai umpan balik dari sebuah informasi yang disampaikan, melalui kode tertulis, lisan, isyarat serta arus pesan dua arah dan mempunyai efek terhadap sikap yang tinggi dan rendah terhadap kognitif. Karakteristik Media Massa [sunting sunting sumber] bersifat melembaga, satu arah, meluas dan serempak serta menggunakan peralatan teknis atau mekanis dan bersifat terbuka. Karakteristik media publik [sunting sunting sumber] diterima oleh semua alat indera baik lisan maupun isyarat arus pesan yang disampaikan bisa satu atau dua arah banyak dan terbatas serta memiliki efek tinggi terhadap perilaku, akan tetapi rendah terhadap kognitif. Bentuk Media Komunikasi [sunting sunting sumber] Media Cetak [sunting sunting sumber] segala jenis barang/media komunikasi yang dapat dilakukan melalui proses pencetakan dan dapat dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan atau informasi. Contoh surat kabar, buku, brosur, majalah, dan buletin. Media visual atau media pandang [sunting sunting sumber] penerimaan pesan yang tersampaikan melalui panca indera dan dapat dilihat . Contoh gambar dan Foto. Media audio[ [sunting sunting sumber] penerimaan pesan yang tersampaikan dengan melalu indera pendengaran. Contoh Radio dan Tape recorder. Media Audio visual aid AVA [sunting sunting sumber] media komunikasi yang dapat dilihat dan juga dapat didengar, untuk mendapatkan informasi secara bersamaan. Contoh televisi. Jangkauan Penyebaran Media Komunikasi [sunting sunting sumber] Media Komunikasi Eksternal [sunting sunting sumber] media komunikasi yang dapat dipergunakan untuk dapat menjalin sebuah hubungan dan menyampaikan sebuah informasi dengan pihak luar. Media komunikasi yang sering digunakan adalah Media cetak media komunikasi tercetak dan tertulis agar dapat menjangkau publik eksternal, seperti pemilik saham, konsumen, pelanggan dan mitra kerja. Media elektronik Radio adalah sebuah alat eletronik yang digunakan sebagai media komunikasi dan informasi. Radio dapat memberikan rangsangan terhadap pendengaran. Dengan radio seseorang bisa mendapatkan sebuah informasi dan berbagai peristiwa yang penting dan baru serta acara hiburan yang menyenangkan. Pengertian radio menurut ensiklopedi Indonesia adalah penyampaian pesan informasi dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frekuensi kurang dari 300 GHz panjang gelombang lebih besar dari 1mm. Secara garis besar, radio mempunyai manfaat sebagai perjelas pesan dan informasi, mengatasi sebuah ruang dan waktu, daya indera dan juga tenaga. Manfaat radio lainnya adalah menimbulkan gairah untuk belajar, informasi yang langsung didapatkan oleh komunikan menerima pesan atau decode. Dan memberikan rangsangan terhadap pengalaman yang dapat menimbulkan persepsi yang sama. Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran yang menghasilkan gambar atau visualisasi. Kata televisi berasal dari kata tele yang artinya jauh dan vision yang artinya jauh, dan dapat dijelaskan bahwa televisi adalah tampak atau dapat dilihat dari jarak jauh. Sejarah singkat televisi telah mengubah sifat, cara beroperasi dan hubungan antara komunikator dan komunikan. Ruang lingkup dan sifat industri penyiaran televisi di dominasi oleh organisasi dengan produksi, distribusi, dan pengambilan keputusan yang tersentralisasi. Jaringan ini berhubungan dengan para afiliasi dengan tujuan untuk menghantarkan penonton kepada pengiklan. Afiliasi lokal membawa program jaringan untuk dapat mengosongkan waktu sebagai penukar kegiatan untuk suatu program yang disebut kompensasi dan waktu spot lokal dapat dinegosiasikan dengan afiliasi dari berbagai stasiun televisi. Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Internet adalah media komunikasi yang berbasis dengan teknologi informasi. Keunggulan media komunikasi internet adalah mudah, cepat, murah, dan dapat dijangkau sampai seluruh dunia. Internet adalah jaringan komputer yang terkoneksi secara global dan dapat berkomunikasi secara bebas dan dapat bertukar sebuah informasi. Pada internet semakin berkembang pada saat ini, seperti hal nya e-mail, seseorang bisa melakukan pertukaran informasi secara singkat dan lebih efisien serta mendapatkan respons yang cepat satu dengan lainnya. Media Komunikasi Internal [sunting sunting sumber] Media komunikasi internal adalah sarana penyampaian informasi di antara publik internal yang bersifat non-komersial. Baik penerima ataupun pengirim informasi adalah orang dari publik internal. Media yang digunakan secara internal adalah Telephone digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan secara langsung melalui suara antara komunikan dan komunikator serta hasil yang disampaikan dapat dirasakan secara langsung. Surat merupakan media komunikasi internal dalam bentuk tertulis yang dilakukan oleh sender untuk memberikan informasi kepada receiver. Akan tetapi, respons yang didapati tidak secara langsung membutuhkan waktu serta biaya. Papan Pengumuman penyampaian informasi secara internal melalui papan pengumuman hanya untuk memberikan sebuah informasi dari receiver kepada publik internal. House journal Majalah Bulanan sebagai media cetak dan tertulis. Penyampaian informasi tidak dilakukan secara langsung. Akan tetapi, seorang reporter atau pencari berita membutuhkan waktu untuk mencari sebuah informasi yang benar dan akurat, serta dapat dipercaya. Printed material Media Komunikasi dan Publikasi berupa Bahan Cetakansebagai media komunikasi yang dicetak seperti pamflet dan brosur hanya memberikan informasi kepada publik. Media pertemuan dan Pembicaraan media pertemuan seperti diskusi ataupun rapat menjadi media komunikasi, penyampaian pesan secara internal agar kalangan tersebut bisa menyamakan dalam satu persepsi. Elemen Media Komunikasi [sunting sunting sumber] Ilmuan media bernama Art Silverblatt mengidentifikasi ada tujuh elemen dasar sebagai media komunikasi baru, antara lain adalah Keterampilan berpikir secara kritis untuk dapat mengembangkan penilaian independen terhadap suatu media. Berpikir secara kritis adalah sebuah esensi dasar. Pemahaman terhadap sebuah proses komunikasi massa, sebagai komponen dan mengetahui media dalam beroperasi Kesadaran akan dampak media terhadap individu dan masyarakat. Kesadaran agar khalayak tidak terjebak dalam sebuah informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sebuah keaslian berita atau informasi. Strategi untuk menganalisis dan mendiskusikan pesan media. Khalayak dapat menyerap dan juga memilih sebuah media yang memberikan sebuah informasi yang akurat dan tepercaya. Sebuah kesadaran akan isi dari sebuah media atau teks yang menyediakan sebuah wawasan bagi kehidupan. Kemampuan untuk dapat menikmati, memahami dan menghargai dari isi media. Pengembangan keterampilan produksi yang efektif dan bertanggung jawab. Keterampilan Melek Media Komunikasi [sunting sunting sumber] Kemampuan dan kemauan melakukan suatu usaha untuk dapat memahami suatu isi media, memberi perhatian dan menyaring terhadap gangguan. Pemahaman dan penghargaan kepada kekuatan pesan media. Kemampuan untuk dapat membedakan reaksi emosional dan rasional ketika menilai ataupun merespons isi media. Pengembangan ekspektasi yang lebih tinggi terhadap media. Pengetahuan terhadap kesepakatan akan suatu genre atau aliran untuk dapat mengenali sebuah aliran dapat digabungkan dengan media lain. Kemampuan berpikir secara kritis tentang isi media dan tidak terlalu peduli dengan kredibilitas sumber apabila suatu informasi masih bersifat rancu. Pengetahuan tentang bahasa yang dipakai kalangan berbagai media dan memahami pengaruhnya. Aplikasi Dan Implikasi [sunting sunting sumber] Media sebagai komunikasi pendukung pembentukan khalayak Teori McLuhan menstimulasi cara pandang baru terhadap gagasan dan bahasan subjek untuk memahami suatu proses komunikasi secara lebih luas dan terarah. Dan variabel dari komunikasi memberikan gambaran dalam pengaruh terhadap media. Pengaruh media terhadap masyarakat dapat dilihat dari beralihnya masyarakat lisan menjadi masyarakat tulisan, di mana masyarakat pada zaman dahulu untuk menyampaikan sebuah informasi menggunakan suara untuk menyampaikan suatu pesan, kemudian pada saat ini apabila ingin menyampaikan sebuah pesan dapat dikirim melalui sebuah SMS. Perubahan masyarakat dari mendengar berita secara lisan dan duduk membaca buku kemudian beralih menjadi masyarakat yang menonton dan memilih sebuah konten tayangan televisi, dan gambaran mulai bergerak dan dilihat oleh khalayak dan dapat disadari atau tidak media sudah sangat memengaruhi kehidupan khakayak yang menggunakan media tersebut. Institusi media memiliki peran penting dalam produksi budaya Faktanya media memang sangat memengaruhi budaya dan tingkah laku serta pola pikir masyarakat. Pengaruh melalui media terhadap saluran interpersonal merupakan bagian integral dari suatu budaya yang berskala dan besar seperti televisi dan media cetak. Banyak para ahli yang menyatakan bahwa individu memiliki kendali besar atas hasil transaksi media dalam kehidupan masyarakat. Produk interaksi yang beragam dari pemenuhan kebutuhan, hasrat dan ketergantungan individu, dan sulit sekali untuk menguranginya. Teori ketergantungan menengahi beberapa masalah antara model penggunaan dan kepuasan dengan model pengaruh yang sangat kuat. Teori tersebut menilai perbedaan individu dalam penanggapan pengaruh media, menunjukan kerumitan interaksi beragam dalam aspek transaksi media. Peleburan beberapa teori penggunaan dan kepuasan dengan teori ketergantungan memberikan sebuah gabungan yang lengkap. Audiens atau masyarakat penikmat media ikut serta dalam pesan media Audiens dianggap populasi yang sangat besar dapat hasil dari suatu transaksi media yang bisa dijadikan dua khalayak sebagai khalayak pasif dan khalayak aktif, keduanya adalah penikmat media. Akan tetapi, dapat menjadi dua kategori yang difergen, di mana khalayak pasif akan jauh lebih menerima suatu pesan yang diberikan media tanpa ada penyortiran untuk kelayakan dalam pembentukan karakter ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan masyarakat yang aktif lebih memilih suatu isi pesan yang akan disampaikan media. Referensi [sunting sunting sumber] ^ Ruben Brent D dan Lea P Stewart. 2006. Communication and Human Behavior. United States Allyn and Bacon ^ a b c d e f Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung Widya Padjadjaran ^ a b c Mulyana, Deddy Prof. Imu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya. 2007 ^ a b c d e Rohim, Teori Komunikasi Perspektif,Ragam, & Aplikasi. Jakarta Rineka Cipta ^ a b West, Richard & Lynn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory. Third Edition. Singapore The McGrow Hill companies. ^ a b c Indonesia Larry Gonick, Kartun non Komunikasi, guna dan salah guna informasi dalam dunia modern. Kepustakaan Populer Gramedia, Juli 2007. diterjemahkan dari Guide to non Communication HarperClollins Publisher, Inc copyright 1993. ISBN 978-979-9100-75-7 ^ “Kiat Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik”. . Diakses tanggal 2022-06-05 . ^ a b c d Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung PT Remaja Rosdakarya. ^ “Kiat Memiliki Kemampuan Berkomunikasi yang Baik”. . Diakses tanggal 2022-05-16 . ^ Kurniawan, Alief 2017-06-03. “3 Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli”. megalomania dalam bahasa Inggris. Diakses tanggal 2022-05-16 . ^ Wiryanto,Dr. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jilid I. Jakarta PT Gramedia Widiasarana Indonesia. ^ a b c d Rochmawati, Lusa. 2009. Faktor yang mempengaruhi komunikasi
Misalnya definisi komunikasi yang menyatakan "komunikasi adalah proses yang menghubungkan satu sama lain bagian-bagian terpisah dare dunia kehidupan" adalah terlalu umum, sementara definisi komunikasi yang menyatakan bahwa "komunikasi sebagai alat untuk mengirim pesan militer, perintah, dan sebagainya lewat telepon, telegraf, radio, kurir, dan
Tak semua orang merasa nyaman untuk bisa membangun komunikasi dengan orang lain. Entah kenapa, rasanya dag-dig-dug aja, apalagi orang lain itu bukanlah kerabat atau sahabat dekat. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Nah, kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain ini masuk dalam lingkup komunikasi interpersonal, atau yang disebut juga dengan komunikasi antarpersonal atau komunikasi antarpribadi. Definisi dan Elemen Komunikasi Interpersonal Agar kamu lebih memahaminya, berikut adalah definisi dari komunikasi interpersonal yang sudah dirangkum dari berbagai sumber. Komunikasi interpersonal adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua orang atau lebih dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Artinya, pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa perkataan, tulisan, bahasa tubuh, ekspresi, dan emosi. Pada umumnya, komunikasi memiliki beberapa elemen penting, yakni pemberi pesan sumber, pesan, media, encoding, decoding, gangguan, umpan balik, dan konteks. Seluruh elemen ini pun berperan dalam proses komunikasi interpersonal. Elemen Komunikassi Interpersonal a. Sumber Dalam komunikasi interpersonal, interaksi terjadi antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak berperan sebagai sumber atau pemberi pesan, yang juga sekaligus berperan sebagai penerima pesan. b. Pesan Karena proses komunikasi interpersonal dilakukan secara langsung atau tatap muka, seluruh komponen yang ada didalamnya akan ditangkap sebagai pesan. Artinya, ketika mengirim dan menerima pesan, seluruh panca indera kita turut merespons pesan tersebut, baik secara verbal maupun nonverbal. c. Encoding-decoding Encoding adalah proses memproduksi pesan, contohnya saat kita berbicara atau menulis. Sedangkan decoding adalah sebaliknya, yakni proses untuk menangkap dan memahami isi pesan, misalnya dengan cara mendengar atau membaca. d. Media Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, komunikasi interpersonal dilakukan secara tatap muka, sehingga media yang digunakan dalam mengirim dan menerima pesan adalah seluruh panca indera yang kita miliki. e. Gangguan Segala hal yang berpotensi mengganggu proses penerimaan suatu pesan, merupakan gangguan komunikasi. Terdapat beberapa jenis gangguan, yakni gangguan semantik, gangguan fisiologis, gangguan intelektual, gangguan lingkungan, dan gangguan psikologis. f. Umpan balik Pesan yang direspons oleh penerima atas pesan yang dikirimkan disebut sebagai umpan balik atau feedback. Bentuknya bisa dalam bentuk verbal perkataan dan tulisan, atau nonverbal bahasa tubuh, ekspresi, atau emosi tertentu, lalu umpan balik positif atau umpan balik negatif. g. Etika Ketika kita menjalin hubungan dengan orang lain, terdapat etika yang harus diperhatikan, termasuk saat berkomunikasi. Penting bagi kamu untuk memahami cara bersikap yang baik dengan orang lain, dengan memperhatikan pula adat istiadat dan juga tata krama yang dianut. h. Konteks Komunikasi berlangsung pada suatu lingkungan atau konteks tertentu, yang mempengaruhi cara berkomunikasi dan isi pesan yang disampaikan. Karakteristik Komunikasi Interpersonal Setelah memahami elemen-elemen dalam komunikasi interpersonal, kita perlu memahami karakteristik komunikasi interpersonal. Mengacu kepada teori Komunikasi Interpersonal dari Joseph A. DeVito, yang menyebutkan bahwa efektivitas komunikasi interpersonal dipertimbangkan dari lima karakteristik, yaitu a. Keterbukaan Sikap terbuka memiliki pengaruh besar dalam efektivitas pada komunikasi interpersonal. Hal ini mengacu pada kesediaan sumber untuk mengungkapkan informasi secara patut serta kesediaan penerima pesan untuk bereaksi secara jujur terhadap pesan yang diterima. b. Empati Rasa empati adalah kemampuan seseorang untuk memahami apa yang sedang dialami oleh orang lain. Dengan kemampuan ini, seseorang akan mampu merespons setiap pesan yang diterima dengan menyesuaikan terhadap kondisi yang ada. c. Perilaku suportif Hubungan antarpribadi dapat berlangsung secara efektif jika terdapat sikap suportif atau mendukung di dalamnya. Kebalikan dari sikap suportif adalah defensif. d. Perilaku positif Sikap positif ini mencakup sikap seseorang yang merasa positif terhadap dirinya, sehingga akan mempengaruhi perasaan yang timbul saat berkomunikasi. Selain itu, perasaan positif juga penting untuk hadir pada situasi komunikasi untuk menciptakan interaksi yang efektif. e. Kesetaraan Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, setiap individu yang terlibat perlu membangun suasana setara. Hal ini akan muncul dengan adanya sikap saling menghargai dan memahami perbedaan yang ada. Jadi, setiap informasi yang kamu sampaikan itu ternyata sangat bisa ditafsirkan dalam berbagai cara, yang dipengaruhi oleh setiap elemen komunikasi, serta bagaimana karakteristik komunikasi terjalin. Meskipun begitu, kamu tidak perlu merasa khawatir untuk membangun komunikasi interpersonal dengan orang lain, karena pada dasarnya kemampuan dalam berkomunikasi sangat mungkin untuk ditingkatkan. Agar lebih pasti, kamu bisa mengukur kemampuan komunikasi interpersonal melalui Tes Komunikasi Interpersonal dari Quipper Campus, secara gratis. Cukup luangkan waktu selama 5 menit untuk bisa mengetahui hasilnya. Tips Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih. Oleh karena itu, sangat penting untuk kamu melibatkan orang lain sebagai upaya untuk mengasah kemampuan tersebut. Beberapa tips ini bisa kamu terapkan. Jangan mager. Hal ini penting banget untuk dilakukan, terlebih pada seseorang yang tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang lain. Kalau kamu mau meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, kamu harus memaksa dirimu untuk aktif berkegiatan, sehingga interaksi sosialmu dengan orang lain akan terjalin. Ikut kegiatan yang kamu sukai. Tentu untuk bisa aktif berkegiatan, kamu tidak perlu memaksakan ikut pada setiap organisasi atau forum. Pilih yang sesuai dengan hobi, minat, dan bakat kamu. Ajak teman dekat. Jika memungkinkan, ajak teman dekatmu untuk bisa terlibat pada kegiatan yang kamu ikuti. Meskipun begitu, jangan terlalu bergantung dengannya. Kamu perlu membangun hubungan dengan anggota lainnya. Sering memuji. Cara sederhana untuk membangun komunikasi dengan orang lain adalah dengan memberikan pujian. Tidak perlu berpikir terlalu rumit. Kamu bisa memuji caranya berpakaian, bicara, atau barang-barang yang ia kenakan. Jangan takut bertanya. Salah satu cara untuk membangun komunikasi lainnya adalah dengan melemparkan suatu pertanyaan kepada lawan bicara. Kamu bisa bertanya hal-hal sederhana mengenai situasi saat ini, hobi, atau aktivitas organisasi. Keuntungan melemparkan pertanyaan lebih dulu adalah kamu tidak perlu bicara terlalu banyak, karena lawan bicaramu yang akan menjelaskan berbagai hal terkait pertanyaan yang kamu ajukan. Selamat mencoba. Baca Juga
CiriCiri Interaksi Sosial Proses interaksi sosial di dalam masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut ; a. Adanya dua orang pelaku atau lebih b. Adanya hubungan timbal-balik antar pelaku c. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung atau tidak langsung d. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas 3. Jakarta Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih, yang biasanya tidak diatur secara formal. Proses komunikasi interpersonal ini menghasilkan umpan balik atau disebut dengan feedback. Dalam komunikasi interpersonal, umpan balik atau feedback sangat mungkin terjadi. Sebab jenis komunikasi ini memungkinkan komunikator dan komunikan saling mengirimkan pesan serta menerima pesan secara bergantian. Komunikasi adalah Penyampaian Pesan Agar Saling Memahami, Kenali Fungsi dan Tujuannya 10 Tujuan Komunikasi Antar Pribadi dan Penjelasannya, Simak Penjelasan Ahli Perbedaan Tujuan Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal, Jangan Sampai Tertukar Dengan demikian, komunikasi interpersonal disebut juga komunikasi antarpribadi. Komunikasi interpersonal ini terjalin antara dua orang atau lebih, baik dilakukan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Untuk lebih rinci, berikut ini ulasan mengenai pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli beserta fungsi, ciri-ciri, dan unsur-unsurnya yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Senin 7/2/2022.Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengumumkan hasil Uji Layak Operasi ULO sinyal 5G. Hasilnya, Telkomsel telah resmi mendapatkan izin untuk menyediakan sinyal 5G bagi aspek Komunikasi Interpersonal Menurut Para AhliIlustrasi Komunikasi. Credit ini terdapat sejumlah pendapat lain mengenai pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli, antara lain Dean Barnlund Komunikasi interpersonal adalah sebuah proses komunikasi yang menyangkut paut kan orang lain. Komunikasi interpersonal akan terjadi saat melakukan interaksi yang berfokus dengan isyarat verbal serta nonverbal dan saling berbalas. Bila tidak ada proses pertukaran verbal maupun nonverbal maka hal tersebut tidak bisa dikatakan sebagai proses komunikasi antarpribadi. Joseph Devito Komunikasi interpersonal adalah sebagai proses pengiriman serta penerimaan pesan pada dua orang, maupun kelompok kecil orang yang memberikan efek umpan balik. Efendi Komunikasi interpersonal adalah sebuah komunikasi yang bisa terjadi pada dua orang serta melakukan percakapan. Dalam kontak tersebut dapat bertatap muka maupun melalui telepon sehingga dapat menimbulkan timbal balik. Wayne Pace Komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka, yang memungkinkan komunikator menyampaikan pesan secara langsung, dan komunikan menanggapinya pada saat yang bersamaan. Deddy Mulyana Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antarmanusia secara tatap muka, yang memungkinkan pesertanya menangkap reaksi orang lain dengan langsung, baik secara verbal maupun Komunikasi InterpersonalTerdapat beberapa ciri-ciri komunikasi interpersonal, antara lain 1. Bahasa yang digunakan bisa formal dan informal. 2. Memakai media tertentu misal telepon, ponsel, dan e-mail. 3. Dilakukan dua orang atau lebih. 4. Bersifat terbuka dan Komunikasi Credit Afi Parnawi, komunikasi interpersonal punya dua fungsi utama, yakni fungsi sosial dan fungsi pengambilan keputusan. Berikut ini rinciannya 1. Fungsi Sosial Komunikasi interpersonal punya fungsi sosial karena proses komunikasinya terjadi dalam konteks sosial, yang mana antarindividu di dalamnya saling berinteraksi satu sama lain. Fungsi ini menekankan bahwa manusia berkomunikasi untuk memenuhi kewajiban sosial, mengembangkan hubungan timbal balik, meningkatkan dan merawat mutu diri, serta menangani atau menghindari konflik. 2. Fungsi Pengambilan Keputusan Komunikasi interpersonal punya fungsi pengambilan keputusan karena manusia punya kemampuan untuk mengambil sebuah keputusan yang dianggapnya tepat. Fungsi ini menegaskan bahwa manusia berkomunikasi untuk berbagi informasi sebagai bahan pengambilan keputusan, serta memengaruhi orang lain. Karena melalui komunikasi, persetujuan dan kerja sama sangat menentukan pengambilan Komunikasi InterpersonalIlustrasi komunikasi Gambar oleh Free-Photos dari PixabayBerikut ini terdapat beberapa unsur-unsur komunikasi inpersonal adalah 1. Pemberi Pesan Unsur-unsur komunikasi interpesonal yang pertama adalah pemberi pesan. Orang yang ingin menyampaikan pesan dengan maksud menyampaikan informasi dan ide kepada orang lain dikenal sebagai pengirim atau komunikator. 2. Pesan Pesan merupakan ide-ide dan perasaan yang dibagi antara pengirim dan penerima. Inti dari sebuah peristiwa komunikasi adalah pesan, suatu maksud atau gagasan yang ingin disampaikan. Faktor yang mempengaruhi suatu pesan diterima adalah kejelasan, kesiapan penerima, kompleksitas, panjangnya pesan, dan informasi yang terorganisir. Ide-ide dan perasaan dikomunikasikan jika ide atau gagasan itu dipresentasikan dengan simbol-simbol. Simbol terdiri dari dua, yaitu simbol verbal dan nonverbal. Simbol verbal bersifat terbatas dan kompleks, sedangkan simbol nonverbal dapat berupa ekspresi wajah, gestikulasi, postur tubuh, tekanan suara, penampilan dan lain-lain. 3. Umpan balik Unsur-unsur komunikasi interpersonal yang lainnya adalah umpan balik atau feedback. Umpan balik adalah proses untuk memastikan bahwa penerima telah menerima pesan dan memahami dalam pengertian yang sama seperti yang dimaksudkan pengirim. 4. Penerima Unsur-unsur komunikasi interpersonal yang selanjutnya adalah penerima. Penerima adalah orang yang menerima pesan atau untuk siapa pesan tersebut dimaksudkan. Penerimalah yang mencoba memahami pesan dengan cara sebaik mungkin dalam mencapai tujuan yang diinginkan. 5. Saluran Komunikasi Unsur-unsur komunikasi interpersonal yang selanjutnya adalah saluran komunikasi. Orang yang tertarik untuk berkomunikasi harus memilih saluran untuk mengirimkan informasi yang diperlukan, ide, dll. Informasi ini dikirimkan ke penerima melalui saluran tertentu yang dapat berupa formal atau informal. 6. Gangguan Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu komunikasi, termasuk sikap dan emosi penerima dan pemberi pesan. Stres, cemas, sikap-sikap negatif dan motivasi rendah merupakan faktor yang mempengaruhi gangguan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
harusselalu berhubungan dengan makhluk lainnya. Selain dengan individu, manusia juga membutuhkan hubungan dengan kelompok lain. Menurut Zoll dan Enz (2012) empati dapat diartikan sebagai kemampuan dan kecenderungan seseorang (“observer”) untuk memahami apa yang orang lain (“target”) pikirkan dan rasakan pada situasi tertentu.
- Tes Kepribadian Apakah Anda Orang yang Otoriter? Ketahui dengan Memilih Hal Pertama yang Anda Lihat! Tes kepribadian adalah metode populer untuk lebih memahami psikologi individu. Mereka terutama digunakan dalam konteks wawancara kerja dan psikoterapi, tetapi juga dapat digunakan untuk membantu individu lebih memahami kepribadian mereka sendiri. Tes kepribadian dapat mengungkapkan banyak karakteristik berbeda yang penting dalam menentukan bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Apa yang kami amati pertama kali adalah indikator yang baik apakah seseorang itu otoriter atau tidak. Tes kepribadian ini akan memeriksa karakteristik ini dan membantu individu mengenal diri mereka lebih baik. Apakah Anda melihat jerapah? Baca JugaCerai dari Nikita Mirzani, Antonio Dedola Ungkap Agama yang Dianutnya Sekarang Jika Anda pertama kali mengamati jerapah, Anda mungkin seseorang yang reaksi pertamanya adalah melihat jauh ke depan. Anda memiliki perencanaan dan pemikiran strategis yang memungkinkan Anda mengawasi masa depan dan dengan demikian membuat keputusan yang tepat di setiap tahap. Anda adalah pemimpin alami, mampu membuat keputusan yang cepat dan efektif untuk menyelesaikan masalah. Kemampuan Anda untuk memahami konteks membantu Anda menjalankan otoritas atas situasi dan orang sambil tetap menghormati dan peduli. Anda adalah orang otoriter yang tahu bagaimana membuat keputusan untuk kebaikan semua. Ilustrasi tes kepribadian sumber Anda melihat wajah? Jika Anda memperhatikan wajah terlebih dahulu, itu berarti Anda adalah orang yang sangat sensitif. Anda memiliki kepekaan bawaan yang memungkinkan Anda dengan cepat melihat dan memahami apa yang dirasakan orang lain. Empati Anda adalah aset utama Anda dan membantu Anda menciptakan hubungan yang langgeng. Kemampuan Anda untuk mendengarkan dengan cermat dan berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain membuat Anda menjadi pemimpin yang dicintai. Baca Juga5 Penyakit pada Lidah yang Perlu Kamu Ketahui, Salah Satunya Glositis Ketenangan batin dan kebijaksanaan mendalam Anda adalah kualitas berharga yang membuat orang lain merasa aman bersama Anda. Anda adalah orang yang berempati yang tahu bagaimana mendengarkan dan memahami orang lain. Apakah Anda melihat tenda? Jika demikian, itu berarti Anda adalah orang yang sangat ingin tahu dan suka berpetualang. Anda memiliki pikiran terbuka untuk mengeksplorasi ide dan konsep baru, yang membuat Anda sangat disayangi orang lain. Sikap terbuka ini seringkali mengarah pada penemuan ide-ide inovatif dan kreatif yang dapat memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitar Anda. Imajinasi Anda yang tak terbatas seringkali menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang di sekitar Anda. Anda adalah orang yang ingin tahu dan berani yang siap menjelajahi dunia. Jika demikian, itu berarti kualitas utama Anda adalah kekuatan dan ketekunan. Keterampilan konsentrasi Anda yang luar biasa menjadikan Anda orang yang sangat disiplin yang mampu mencapai tujuan Anda dengan mudah. Keterampilan organisasi Anda sangat dicari karena memungkinkan orang lain mengandalkan kesempurnaan dan perhatian Anda terhadap detail. Orang-orang mengandalkan kejujuran, kesetiaan, dan akuntabilitas Anda untuk membuat keputusan sulit atau memecahkan masalah yang rumit. Anda adalah orang yang kuat dan gigih yang tahu bagaimana membuat keputusan sulit. *** jgmeJau.
  • ad8ubs6zjm.pages.dev/120
  • ad8ubs6zjm.pages.dev/334
  • ad8ubs6zjm.pages.dev/38
  • ad8ubs6zjm.pages.dev/546
  • ad8ubs6zjm.pages.dev/78
  • ad8ubs6zjm.pages.dev/197
  • ad8ubs6zjm.pages.dev/56
  • ad8ubs6zjm.pages.dev/541
  • apakah yang mendasari individu berkomunikasi dengan orang lain